May 31, 2025 | admin

Mario Kart World Meluncur Bersama Nintendo Switch 2, Hadirkan Balapan Open-World yang Spektakuler

Mario Kart World Meluncur Bersama Nintendo Switch 2, Hadirkan Balapan Open-World yang Spektakuler
Mario Kart World Meluncur Bersama Nintendo Switch 2, Hadirkan Balapan Open-World yang Spektakuler

Yanogari17.com – Nintendo kembali menggebrak industri game dengan pengumuman Mario Kart World, game balapan open-world yang akan menjadi judul peluncuran untuk Nintendo Switch 2 pada 5 Juni 2025. Game ini siap membawa waralaba Mario Kart ke level baru dengan dunia terbuka yang luas dan fitur inovatif yang memukau.

Mario Kart World menghadirkan pengalaman balapan yang belum pernah ada sebelumnya. Pemain dapat menjelajahi lingkungan terbuka seperti dataran hijau, kota yang ramai, lautan luas, hingga gunung berapi. Semuanya saling terhubung dalam satu peta raksasa. Mode Free Roam memungkinkan pemain berkeliling bebas, sementara Battle Mode yang kembali hadir menawarkan keseruan kompetitif. Dengan roster pembalap yang lebih kaya dan variasi kendaraan baru, game ini dirancang untuk memikat penggemar lama maupun pemain baru.

Menurut Nintendo, Mario Kart World memanfaatkan sepenuhnya kemampuan Switch 2, termasuk dukungan 120fps dan output 4K saat docked. Memberikan visual yang tajam dan mulus. Fitur baru seperti Joy-Con 2 dengan kontrol mouse untuk beberapa game juga menambah dimensi unik dalam pengalaman bermain. Game ini juga mendukung GameChat lobby untuk interaksi sosial online, menjadikannya lebih interaktif.

“Mario Kart World adalah langkah besar untuk waralaba ini. Kami ingin pemain merasakan kebebasan menjelajahi dunia balapan yang hidup,” ujar perwakilan Nintendo dalam acara Nintendo Direct April 2025. Komunitas gamer di X menyebut game ini sebagai “evolusi Mario Kart yang selama ini ditunggu.”

Dengan peluncuran Switch 2 yang juga menghadirkan judul seperti Donkey Kong Bananza dan port Elden Ring, Mario Kart World siap menjadi sorotan utama musim panas ini.

Share: Facebook Twitter Linkedin
May 31, 2025 | admin

Mafia: The Old Country, Kisah Kejahatan di Sisilia 1900-an

Mafia: The Old Country, Kisah Kejahatan di Sisilia 1900-an
Mafia: The Old Country, Kisah Kejahatan di Sisilia 1900-an

Yanogari17.com, Hangar 13 merilis Mafia: The Old Country, prekuel baru dalam seri Mafia yang membawa pemain ke Sisilia pada awal abad ke-20. Tersedia untuk PS5, Xbox Series X|S, dan PC, game ini mengisahkan perjalanan Enzo, seorang pemuda yang terjerat dunia kriminal Cosa Nostra. Dengan dunia terbuka yang detail, pemain akan menjelajahi kota-kota bersejarah, pedesaan Sisilia, dan gang-gang gelap, menghadirkan nuansa otentik era tersebut.

Gameplay Mafia: The Old Country menggabungkan aksi tembak-menembak realistis, stealth, dan sistem mengemudi yang disempurnakan, dengan fokus pada cerita sinematik yang mendalam. Pemain dapat membuat keputusan yang memengaruhi hubungan dengan geng dan alur cerita, menciptakan pengalaman non-linear. Visualnya memukau, didukung teknologi terbaru untuk menghidupkan lanskap Sisilia, sementara soundtrack klasik Italia menambah imersi. Menurut ulasan GamesRadar, game ini mendapat skor 8/10 untuk narasi kuat dan atmosfer. Meski beberapa pemain di X menyebutkan durasi cerita utama yang relatif singkat, sekitar 15-20 jam.

Fitur baru seperti sistem reputasi kriminal dan interaksi NPC yang dinamis menambah kedalaman strategis. Mode foto dan update konten pasca-rilis, termasuk misi sampingan, juga dijanjikan untuk memperpanjang pengalaman bermain. Mafia: The Old Country adalah pilihan ideal bagi penggemar game aksi petualangan yang menyukai drama kriminal berlatar sejarah. Masuki dunia Cosa Nostra dan ukir legenda kriminalmu!

Share: Facebook Twitter Linkedin
May 30, 2025 | admin

Beragam Game Seru yang Akan Rilis di 2025: Dari RPG hingga Aksi Cepat

Beragam Game Seru yang Akan Rilis di 2025: Dari RPG hingga Aksi Cepat
Beragam Game Seru yang Akan Rilis di 2025: Dari RPG hingga Aksi Cepat

Yanogari17.com – Meskipun Grand Theft Auto VI tertunda hingga 2026. Tahun 2025 tetap menjadi tahun besar bagi industri game seru dengan deretan judul menarik di berbagai platform. Berikut adalah beberapa game yang patut dinanti, menawarkan pengalaman dari RPG epik hingga aksi cepat yang memacu adrenalin.

  1. Elden Ring: Nightreign (Rilis: 30 Mei 2025)
    Petualangan co-op dalam universe Elden Ring ini menghadirkan pengalaman multiplayer dengan tiga pemain. Menggabungkan elemen battle royale, roguelike, dan mekanik Souls yang khas. Dikembangkan oleh FromSoftware, game ini menjanjikan tantangan brutal dengan dunia yang memukau. Tersedia di PS5, Xbox Series X/S, dan PC.
  2. Doom: The Dark Ages (Rilis: 15 Mei 2025)
    Prequel bertema abad pertengahan dari seri Doom ini memperkenalkan Doom Slayer dengan senjata seperti perisai gergaji dan flail berduri. Dengan dunia semi-terbuka dan aksi cepat.
  3. Ghost of Yotei (Rilis: September 2025)
    Sekuel dari Ghost of Tsushima, game ini mengusung protagonis baru di latar Hokkaido yang indah. Sucker Punch menjanjikan dunia samurai yang lebih luas dan narasi mendalam, eksklusif untuk PS5.
  4. Pokémon Legends: Z-A (Rilis: Oktober 2025)
    Game RPG open-world ini membawa pemain ke Lumiose City dengan cerita baru dan mekanik gameplay yang ditingkatkan. Dirancang untuk Nintendo Switch dan Switch 2, game ini diharapkan memanfaatkan hardware baru untuk pengalaman visual yang lebih baik.
  5. Borderlands 4 (Rilis: September 2025)
    Sekuel dari seri looter-shooter ini menawarkan kekacauan kooperatif dengan senjata baru dan dunia yang lebih luas. Tersedia di PS5, Xbox Series X/S, dan PC.

Dengan peluncuran Nintendo Switch 2 pada Juni 2025, diiringi judul seperti Mario Kart World dan Metroid Prime 4: Beyond. Tahun ini menjanjikan pengalaman bermain yang beragam. Pantau terus pembaruan di situs seperti GameSpot atau IGN untuk info terbaru

Share: Facebook Twitter Linkedin
May 29, 2025 | admin

Wuchang: Fallen Feathers Resmi Rilis, Hadirkan Aksi Soulslike yang Mencekam

Wuchang: Fallen Feathers Resmi Rilis, Hadirkan Aksi Soulslike yang Mencekam
Wuchang: Fallen Feathers Resmi Rilis, Hadirkan Aksi Soulslike yang Mencekam

Yanogari17.com – Dunia game kembali diramaikan dengan peluncuran Wuchang: Fallen Feathers pada 24 Juli 2025 untuk PS5, Xbox Series X/S, dan PC. Game soulslike besutan Leenzee, pengembang asal Tiongkok, ini langsung mencuri perhatian dengan dunia dystopian yang kelam dan mekanik pertarungan yang menantang.

Mengambil latar di tanah Shu yang porak-poranda, pemain akan mengendalikan Bai Wuchang, seorang bajak laut wanita yang terinfeksi penyakit misterius. Dengan senjata tradisional Tiongkok dan kemampuan supernatural, Bai menjelajahi dunia penuh makhluk mengerikan dan rahasia kelam. Cerita yang kaya akan mitologi, dipadu dengan visual memukau, menjadikan game ini sebagai salah satu rilisan paling dinanti tahun ini.

Game ini menawarkan pengalaman soulslike klasik: pertarungan berbasis strategi, stamina management, dan boss fight yang brutal. Selain itu, sistem eksplorasi yang luas memungkinkan pemain mengungkap misteri dunia game secara bertahap. Leenzee juga menjanjikan soundtrack epik yang memperkuat atmosfer kelamnya.

“Kami ingin menciptakan pengalaman yang tidak hanya menantang secara teknis, tapi juga menggugah emosi pemain,” ujar perwakilan Leenzee dalam konferensi pers peluncuran. Wuchang: Fallen Feathers juga mendapat pujian atas optimalisasinya di berbagai platform, termasuk PC dengan dukungan ray-tracing untuk visual lebih realistis.

Komunitas gamer Indonesia di X menyambut antusias, dengan banyak yang menyebut game ini sebagai “Elden Ring dengan sentuhan budaya Tiongkok.” Bagi penggemar genre soulslike, Wuchang: Fallen Feathers wajib masuk daftar main.

Share: Facebook Twitter Linkedin
May 28, 2025 | admin

“Dragon Age: The Veilguard” Curi Perhatian Gamer Indonesia dengan Epik Fantasi Baru

“Dragon Age: The Veilguard” Curi Perhatian Gamer Indonesia dengan Epik Fantasi Baru
“Dragon Age: The Veilguard” Curi Perhatian Gamer Indonesia dengan Epik Fantasi Baru

Yanogari17.com – Dragon Age: The Veilguard, seri terbaru dari franchise RPG legendaris BioWare, telah menjadi sensasi di kalangan gamer Indonesia sejak rilisnya pada 31 Oktober 2024 untuk PC, PS5, dan Xbox Series X/S. Game ini memperkenalkan dunia Thedas yang lebih hidup dengan visual memukau dan narasi mendalam. Mengikuti petualangan Rook, protagonis baru, dalam misi menghentikan dewa elf kuno yang mengancam kehancuran. Tagar #VeilguardID meledak di platform X,

The Veilguard menawarkan gameplay action RPG dengan sistem pertarungan dinamis, menggabungkan serangan jarak dekat dan sihir. Serta mekanisme companion-driven yang memungkinkan interaksi mendalam dengan tujuh karakter pendamping, seperti Bellara dan Harding. Pilihan dialog yang berdampak pada cerita tetap menjadi ciri khas BioWare, dengan IGN memberikan skor 9/10, menyebutnya “kembalinya kejayaan Dragon Age.” Komunitas gamer di Surabaya dan Yogyakarta ramai menggelar diskusi offline, berbagi strategi di kafe gaming.

Kontroversi muncul di X ketika beberapa pemain mengkritik pergeseran dari gaya taktikal Dragon Age: Origins ke aksi cepat, yang dianggap “terlalu kasual.” “Ceritanya epik, tapi combat-nya kurang dalam,”

BioWare merespons dengan patch pada Desember 2024, menambahkan opsi kesulitan lebih tinggi. Hingga Mei 2025, game ini terjual 4 juta kopi global, dengan Indonesia menyumbang puluhan ribu pemain.

Kominfo belum mengomentari distribusi, tetapi antusiasme lokal menunjukkan potensi pasar RPG di Indonesia. The Veilguard menginspirasi diskusi tentang pengembangan game fantasi lokal, dengan harapan studio Indonesia bisa menciptakan narasi sekelas ini.

Share: Facebook Twitter Linkedin
May 27, 2025 | admin

Game “Black Myth: Wukong” Kembali Panaskan Debat Kontroversi di 2025

Game “Black Myth: Wukong” Kembali Panaskan Debat Kontroversi di 2025
Game “Black Myth: Wukong” Kembali Panaskan Debat Kontroversi di 2025

Yanogari17.com – Game Black Myth: Wukong, action RPG besutan Game Science asal Tiongkok, kembali mencuri perhatian setelah memicu kontroversi global sejak rilisnya pada Agustus 2024. Game yang terinspirasi dari novel klasik Tiongkok Journey to the West ini menuai pujian atas visual memukau dan gameplay dinamis. Namun juga dikecam karena panduan streaming yang dianggap diskriminatif. Pedoman tersebut, yang bocor di media sosial. Meminta streamer menghindari topik seperti “feminisme,” “politik,” dan “konten sensitif,” memicu tuduhan sensor ketat dari pengembang.

Kontroversi ini mencuat kembali di Indonesia setelah unggahan di X menyoroti larangan tersebut, dengan netizen membandingkannya dengan pembatasan kebebasan berekspresi. Beberapa gamer lokal memuji Black Myth: Wukong sebagai karya seni yang menonjolkan budaya Tiongkok. Dengan mekanisme pertarungan berbasis mitologi dan grafis Unreal Engine 5 yang memukau. Namun, lainnya mengkritik sikap Game Science yang dianggap menghindari diskusi sosial, terutama setelah studio ini menolak mengomentari isu tersebut. “Game-nya epik, tapi aturan streaming-nya bikin risih,”

Selain itu, laporan dari PC Gamer menyebutkan bahwa pedoman ini mencerminkan sikap Game Science yang enggan meminta maaf, memicu spekulasi tentang tekanan dari otoritas Tiongkok. Meski begitu, game ini tetap laris, dengan lebih dari 10 juta kopi terjual global hingga Mei 2025. Di Indonesia, komunitas gamer terpecah antara yang menikmati gameplay dan yang mempertanyakan etika pengembang. Pemerintah, melalui Kominfo, belum mengambil sikap resmi, tetapi desakan untuk regulasi konten game semakin menguat.

Kontroversi ini menambah daftar panjang game yang memicu debat, seperti No Mercy dan Ethnic Cleansing, menyoroti tantangan industri game dalam menyeimbangkan kreativitas dan tanggung jawab sosial.

Share: Facebook Twitter Linkedin
May 26, 2025 | admin

Kontroversi Melanda! Game “Ethnic Cleansing” Kembali Disorot di Media Sosial

Kontroversi Melanda! Game "Ethnic Cleansing" Kembali Disorot di Media Sosial
Kontroversi Melanda! Game “Ethnic Cleansing” Kembali Disorot di Media Sosial

Yanogari17.com – Game Ethnic Cleansing, sebuah judul kontroversial yang dirilis pada 2002 oleh kelompok supremasi kulit putih National Alliance, kembali menjadi perbincangan di media sosial setelah unggahan viral di platform X memicu diskusi di kalangan gamer Indonesia.

Game ini, yang memungkinkan pemain untuk melakukan kekerasan rasial terhadap kelompok minoritas, disebut-sebut sebagai salah satu game paling ofensif dalam sejarah industri game. Kontroversinya mencuat karena konten rasis dan kekerasan eksplisit yang dianggap memuliakan intoleransi.

Dikembangkan dengan mesin game Genesis3D, Ethnic Cleansing menempatkan pemain sebagai karakter yang melakukan “pembersihan etnis” dengan grafis sederhana namun narasi yang sangat provokatif. Game ini menuai kecaman global sejak peluncurannya. Dengan banyak negara, termasuk Kanada dan Jerman, melarang penjualannya karena dianggap mempromosikan kebencian rasial. Di Indonesia, diskusi di X menyoroti bagaimana game ini masih diakses melalui saluran tidak resmi. Memicu kekhawatiran tentang dampaknya terhadap generasi muda.

Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menyatakan akan memantau distribusi game ini di platform digital. Sementara Kominfo mengimbau masyarakat untuk melaporkan konten ilegal. Komunitas gamer lokal terbelah: sebagian menyebut game ini sebagai “sejarah kelam” industri game yang harus dilupakan. Sementara yang lain berpendapat bahwa pelarangan hanya meningkatkan rasa ingin tahu. “Ini cuma game tua dengan grafis buruk, tapi pesannya berbahaya. Harusnya platform lebih tegas,”

Kembali munculnya perbincangan tentang Ethnic Cleansing menggarisbawahi tantangan dalam mengatur konten digital di era internet. Pemerintah dan komunitas game didesak untuk meningkatkan edukasi tentang dampak game kontroversial sambil menjaga kebebasan berekspresi.

Share: Facebook Twitter Linkedin
May 25, 2025 | admin

Assassin’s Creed Shadows: Petualangan Ninja dan Samurai di Jepang Feodal!

Assassin’s Creed Shadows: Petualangan Ninja dan Samurai di Jepang Feodal!
Assassin’s Creed Shadows: Petualangan Ninja dan Samurai di Jepang Feodal!

Yanogari17.com – Ubisoft kembali menghadirkan gebrakan dengan Assassin’s Creed Shadows, yang dirilis pada 14 Februari 2025 untuk PS5, Xbox Series X/S, dan PC. Game ini mengajak pemain menyelami Jepang feodal abad ke-16, era Sengoku yang penuh intrik dan pertempuran, dengan dua protagonis: Naoe, ninja wanita yang lincah, dan Yasuke, samurai Afrika pertama dalam sejarah. Kombinasi ini menawarkan pengalaman aksi-stealth yang segar dan mendalam.

Berlatar di provinsi Iga dan kastil-kastil megah. Shadows menyuguhkan dunia terbuka dengan visual memukau, didukung teknologi Anvil Engine yang menampilkan siklus cuaca dinamis dan detail lingkungan seperti hutan bambu yang bergoyang. Pemain dapat beralih antara gaya bermain Naoe, yang mengandalkan stealth dan alat ninja seperti kunai, dengan Yasuke. Yang unggul dalam pertarungan langsung menggunakan katana. Misi seperti menyusup ke benteng Oda Nobunaga atau duel melawan ronin menawarkan variasi gameplay yang kaya.

“Shadows punya cerita kuat dan dunia yang hidup. Pilihan antara stealth atau all-out combat bikin nagih!”

Memuji dukungan subtitle bahasa Indonesia, memudahkan memahami narasi tentang persatuan Assassins melawan Templar. Harga di Steam mulai Rp899.000, dengan edisi deluxe menawarkan kosmetik eksklusif.

Meski beberapa pemain di X mencatat tantangan adaptasi ke kontrol dual-protagonist, Shadows dipuji karena cerita emosional dan grafis next-gen. Mode eksplorasi budaya Jepang juga jadi daya tarik, memperkenalkan tradisi seperti upacara teh. Siap jadi legenda di tanah samurai? Ambil jubahmu dan mulai petualangan!

Share: Facebook Twitter Linkedin
May 24, 2025 | admin

League of Legends Worlds 2025: T1 vs. Gen.G Siap Bentrok di Seoul!

League of Legends Worlds 2025: T1 vs. Gen.G Siap Bentrok di Seoul!
League of Legends Worlds 2025: T1 vs. Gen.G Siap Bentrok di Seoul!

Yanogari17.com – Gelaran League of Legends World Championship (Worlds) 2025 memasuki babak perempat final malam ini di Seoul, Korea Selatan, dengan laga panas antara T1 dan Gen.G pada pukul 20.00 WIB. Turnamen ini, yang berlangsung hingga 8 Juni 2025. Mempertemukan 16 tim terbaik dunia dengan total hadiah $2,25 juta (sekitar Rp35 miliar). Pertandingan disiarkan langsung di YouTube, Twitch LoL Esports, dan Vidio.com.

T1, dipimpin oleh legenda Faker dan carry Keria, tampil mengesankan di Swiss Stage dengan rekor 3-1, mengandalkan draft agresif dengan champion seperti Orianna dan Aphelios di patch 15.10. Sementara Gen.G, juara LCK Spring 2025, diperkuat Chovy dan Canyon, unggul dalam macro play dengan pick seperti LeBlanc dan Sejuani. Kedua tim terakhir bertemu di LCK Finals, di mana T1 menang 3-2 dalam laga dramatis, menjadikan duel ini sebagai ajang balas dendam.

“Kami sudah perbaiki kesalahan di early game. T1 kuat, tapi kami punya strategi baru,” ujar Chovy, midlaner Gen.G. Faker menjawab, “Gen.G selalu sulit, tapi kami siap fight di teamfight.” Dengan meta yang menekankan kontrol objektif seperti Dragon dan Baron, map Summoner’s Rift akan jadi medan pertempuran sengit.

Meski tak ada tim Indonesia, penggemar lokal antusias menggelar watch party di Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta. Riot Games merilis skin eksklusif Worlds 2025 untuk Ahri dan skin Prestige untuk Lux, tersedia di shop selama event. Laga T1 vs. Gen.G malam ini diprediksi bakal menentukan kandidat kuat Grand Finals. Saksikan aksi epik ini dan dukung tim favoritmu! Informasi lebih lanjut ada di situs resmi LoL Esports.

Share: Facebook Twitter Linkedin
May 23, 2025 | admin

Dota 2 The International 2025: Tundra Esports Tantang Team Spirit di Dubai!

Dota 2 The International 2025: Tundra Esports Tantang Team Spirit di Dubai!
Dota 2 The International 2025: Tundra Esports Tantang Team Spirit di Dubai!

Yanogari17.com – Panggung The International 2025 (TI14) memanas di Dubai, Uni Emirat Arab, dengan babak Upper Bracket Playoffs yang dimulai hari ini, Sabtu, 24 Mei 2025, pukul 20.00 WIB. Sorotan utama adalah duel sengit antara Tundra Esports (Eropa) dan Team Spirit (Rusia) di Dubai Esports Arena. Disiarkan langsung di Twitch, YouTube Dota 2, dan Vidio.com. Turnamen ini, berlangsung hingga 7 Juni 2025, memperebutkan hadiah $15 juta (sekitar Rp235 miliar).

Tundra Esports, yang diperkuat Topson dan Quinn, tampil dominan di Group Stage dengan rekor 4-1, mengandalkan draft fleksibel di patch 7.37 yang menekankan hero seperti Pangolier dan Dawnbreaker. Sementara Team Spirit, juara TI 2021 dan 2022, mengandalkan carry Yatoro dan midlaner sh1ro, yang unggul di lane phase dengan hero seperti Faceless Void. Pertemuan terakhir kedua tim di ESL One Birmingham berakhir dengan kemenangan tipis Tundra 2-1, menjanjikan laga ulang yang penuh strategi.

“Kami fokus pada macro play dan adaptasi draft. Spirit punya pengalaman, tapi kami siap,” ujar Topson, midlaner Tundra. Yatoro menanggapi, “Kami pelajari kelemahan Tundra di late game. Dubai akan jadi milik kami!” Dengan meta baru yang mengutamakan objective control dan teamfight, map seperti Dire dan Radiant akan krusial.

Meski tak ada tim Indonesia di TI14, komunitas lokal antusias menggelar watch party di Jakarta, Surabaya, dan Bali. Valve juga merilis Battle Pass eksklusif TI14 dengan cosmetic baru untuk Arc Warden dan Viper. Laga malam ini diprediksi menentukan langkah menuju Grand Finals. Dukung tim favoritmu dan saksikan aksi epik ini! Informasi lebih lanjut tersedia di situs resmi Dota 2.

Share: Facebook Twitter Linkedin