Game “Black Myth: Wukong” Kembali Panaskan Debat Kontroversi di 2025

Yanogari17.com – Game Black Myth: Wukong, action RPG besutan Game Science asal Tiongkok, kembali mencuri perhatian setelah memicu kontroversi global sejak rilisnya pada Agustus 2024. Game yang terinspirasi dari novel klasik Tiongkok Journey to the West ini menuai pujian atas visual memukau dan gameplay dinamis. Namun juga dikecam karena panduan streaming yang dianggap diskriminatif. Pedoman tersebut, yang bocor di media sosial. Meminta streamer menghindari topik seperti “feminisme,” “politik,” dan “konten sensitif,” memicu tuduhan sensor ketat dari pengembang.
Kontroversi ini mencuat kembali di Indonesia setelah unggahan di X menyoroti larangan tersebut, dengan netizen membandingkannya dengan pembatasan kebebasan berekspresi. Beberapa gamer lokal memuji Black Myth: Wukong sebagai karya seni yang menonjolkan budaya Tiongkok. Dengan mekanisme pertarungan berbasis mitologi dan grafis Unreal Engine 5 yang memukau. Namun, lainnya mengkritik sikap Game Science yang dianggap menghindari diskusi sosial, terutama setelah studio ini menolak mengomentari isu tersebut. “Game-nya epik, tapi aturan streaming-nya bikin risih,”
Selain itu, laporan dari PC Gamer menyebutkan bahwa pedoman ini mencerminkan sikap Game Science yang enggan meminta maaf, memicu spekulasi tentang tekanan dari otoritas Tiongkok. Meski begitu, game ini tetap laris, dengan lebih dari 10 juta kopi terjual global hingga Mei 2025. Di Indonesia, komunitas gamer terpecah antara yang menikmati gameplay dan yang mempertanyakan etika pengembang. Pemerintah, melalui Kominfo, belum mengambil sikap resmi, tetapi desakan untuk regulasi konten game semakin menguat.
Kontroversi ini menambah daftar panjang game yang memicu debat, seperti No Mercy dan Ethnic Cleansing, menyoroti tantangan industri game dalam menyeimbangkan kreativitas dan tanggung jawab sosial.
Black Myth: Wukong – Game Action RPG yang Dinantikan

Yanogari17.com – Black Myth: Wukong adalah game action RPG berbasis mitologi Tiongkok yang dikembangkan oleh Game Science. Sejak diumumkan pada tahun 2020, game ini langsung menarik perhatian karena grafik yang memukau, pertarungan ala Soulslike, serta cerita yang terinspirasi dari legenda “Perjalanan ke Barat”. Game ini dijadwalkan rilis pada 20 Agustus 2024 untuk PC, PlayStation 5, dan Xbox Series X/S.
Fitur Utama Black Myth: Wukong
1. Dunia Terinspirasi Mitologi Tiongkok
Black Myth: Wukong membawa pemain ke dunia yang dipenuhi makhluk mitologi, roh jahat, serta dewa dan iblis dari legenda Tiongkok. Pemain akan berperan sebagai Sang Kera, seorang pendekar yang memiliki kemampuan unik dan bertarung melawan musuh yang menantang.
2. Sistem Pertarungan Soulslike
Game ini menawarkan gameplay ala Dark Souls dan Sekiro, di mana pemain harus menguasai dodge, parry, serta serangan kombo untuk mengalahkan musuh. Dengan berbagai macam senjata, skill, dan transformasi, pemain bisa menyesuaikan gaya bertarung sesuai preferensi mereka.
3. Kemampuan Transformasi yang Unik
Sebagai Wukong, pemain bisa berubah menjadi berbagai bentuk makhluk mitologi, seperti serangga kecil untuk menyelinap atau monster besar untuk pertarungan brutal. Fitur ini menjadi salah satu daya tarik utama yang membedakan Black Myth: Wukong dari game lain.
4. Grafik Spektakuler dengan Unreal Engine 5
Game ini menggunakan Unreal Engine 5, memberikan kualitas visual yang sangat detail, dengan efek pencahayaan, animasi, dan lingkungan yang realistis. Desain musuh dan karakter dibuat dengan sangat detail, menciptakan pengalaman yang imersif bagi pemain.
Kesimpulan
Black Myth adalah game yang sangat dinantikan oleh para penggemar action RPG, terutama mereka yang menyukai tantangan ala Soulslike. Dengan grafik canggih, gameplay menantang, serta elemen mitologi Tiongkok yang kuat, game ini berpotensi menjadi salah satu rilisan terbesar tahun 2024.